Pelajar WNI Diizinkan Otoritas Oman Menyeberang ke Yaman

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Otoritas Oman akhirnya mengizinkan ratusan mahasiswa/pelajar WNI menyeberang ke Yaman. Izin tersebut diberikan setelah Kemlu dan KBRI Muscat secara intensif berkomunikasi dengan otoritas terkait di Oman.  

Setelah memperoleh izin pada Selasa malam, pada Rabu (10/10), pukul 03.00 waktu setempat, para pelajar bergerak dari Salalah menuju perbatasan Oman-Yaman dalam rombongan 4 bus, didampingi oleh staf KBRI Sana'a​ di Salalah dan KBRI Muscat. 

Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh KBRI Muscat, total terdapat 178 pelajar, 38 diantaranya adalah wanita dan 1 orang bayi. 

Sebagian besar pelajar tersebut menuju ke kota Tareem dan sebagian kecil ke kota Al Mukalla. Keduanya di provinsi Hadramaut. Para pelajar tersebut tertahan di Salalah berhari-hari karena Otoritas Oman melarang WN asing menyeberang ke Yaman melalui wilayahnya.  

"Izin ini berhasil kita dapatkan hanya untuk mereka yang sudah terlanjur berada di Salalah saat ini. Untuk kedepannya akan kita bahas kembali dengan otoritas Oman," ujar Lalu Muhamad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, yang diutus langsung oleh Menlu Retno ke Salalah untuk membicarakan dengan otoritas Oman. 

Sebelum diberangkatkan ke perbatasan, KBRI melakukan pendataan para pelajar untuk memudahkan pemantauan dan memberikan penjelasan mengenai proses pendekatan yang dilakukan kepada otoritas Oman untuk membantu para pelajar. 

Meskipun Pemerintah sudah melakukan evakuasi hampir 2000 pelajar WNI dari Yaman saat mulai berkecamuknya perang Mei 2015, namun saat ini masih ada 1000 orang lebih pelajar Provinsi Hadramaut. Mereka belajar pada berbagai tingkatan di pesantren dan universitas yang ada di provinsi tersebut. (p/ab)